BERITABANJARMASIN.COM - Permainan tradisional hadang menjadi olahraga favorit warga Kelurahan Sungai Miai, Banjarmasin Utara.
Terlihat sejumlah anak memainkan permainan tradisional yang tergerus permainan digital.
Seperti diungkapkan salah satu pemain hadang Rian, akan kegembiraannya adanya kembali wadah permainan tradisional itu.
"Sudah lama kami tidak lagi bermain ini, bahkan tidak terlihat lagi," tuturnya usai bermain, Jumat (23/12/2022).
Ia pun berharap permainan tradisional yang dimainkan secara beregu dengan jumlah anggota regu sebanyak 8 orang dan terdiri dari 5 orang pemain inti serta 3 orang cadangan itu bisa menarik perhatian anak lain.
Sementara itu, Plt Staf Ahli Bidang Investasi Setdakot Banjarmasin, Husin Luthfie menerangkan pelestarian permainan tradisional sangat diperlukan di era saat ini.
Agar ketergantungan anak terhadap gadget bisa dikurangi dengan melakukan permainan tradisional di kampung bermain di masing - masing wilayah.
"Apalagi kita menjuarai diajang Fornas di Palembang kemarin," ujarnya, usai meresmikan Kampung bermain 'DAHI' kawasan Cemara Raya, Banjarmasin Utara.
Sehingga dengan adanya kamber tersebut bisa juga sekaligus melakukan penjaringan bibit pemain. Selain mempertahankan kelestarian permainan tradisional yang ada sejak dulu.
Menanggapi hal itu juga anggota Komisi III DPRD Banjarmasin l, Hendra, menyampaikan bahwa setelah diresmikan kamber tersebut fasilitas permainan harus segera dilengkapi.
Sehingga tidak hanya dilakukan peresmian, namun harus mendapatkan perhatian yang juga perlu dievaluasi.
"Jadi anak - anak disini bisa dengan mudah menikmati kamber," ujarnya. (arum/sip)
Posting Komentar